Halo pemirsa yang budiman dan budiwoman!! Sudah lama nggak nulis soal beauty-beauty-an ya? Kali ini saya mau mereview salah satu lip & cheek cream terbaru dari brand lokal asal jakarta yaitu Rubiena. Ada yang beda lho sama lip & cheek cream ini, penasaran kan?
Sama, saya juga penasaran, makanya saya sampe bela-belain ngeswatch ke 6 varian dari Rubiena Lip & Cheek ini huahahaha *insert greedy laugh here*
[disclaimer: saya nggak dibayar untuk mereview produk Rubiena ini ya, however, saya memang menerima PR kit dari Rubiena secara cuma-cuma, jadi review ini adalah review jujur berdasarkan hasil 5-6 jam swatching Rubiena di studio demi kalian semua *kecup pembaca duckofyork satu persatu*]
Jadi kalo yang saya gali-gali dari Rubiena nih, Lip & Cheek Cream ini merupakan inovasi rubiena dalam dunia perlipenan lokal. Nah, berbeda dengan brand-brand kosmetik lokalan lainnya, fokus si Lip & Cheek Cream ini lebih ke lipcare first sedangkan si warna-warni lip creamnya adalah sebagai bonus.
(well, bonus yang sangat pigmented nampaknya saudara saudariku sekalian!)
Packaging
Packaging dari Rubiena ini gemesin banget karena ada unsur bunga-bungaannya *insert emoticon bunga bunga disini* Sejujurnya saya suka sih karena motif bunga-bunganya ini nggak yang terlalu heboh dan emang saya lagi bosen sama design minimalis minimalis gitu.
((anaknya emang lemah banget sama bunga-bungaan, apalagi bunga bank LOL))
Boxnya sendiri lucu sih, harusnya dislide gitu tapi karena sayanya ngga sabar jadi saya buka keatas. Di boxnya semua info tertera jelas, dari keterangan produk, cara pemakaian dan komposisi ingredients, plus no POM, tanggal expiry dan label halal--sedangkan di tubenya terdapat info nomor POM dan tanggal expiration date sehingga gak perlu khawatir lupa expiration datenya karena boxnya dibuang.
Untuk tube lipstiknya standar, plastik agak tebal seperti akrilik sehingga kalo jatuh ngga perlu takut pecah. Applicatornya juga standar seperti lip cream pada umumnya.
Untuk tube lipstiknya standar, plastik agak tebal seperti akrilik sehingga kalo jatuh ngga perlu takut pecah. Applicatornya juga standar seperti lip cream pada umumnya.
Ingredients
di boxnya sih Rubiena mencantumkan klaim SPF 15, saya baru sekali ini memiliki lip cream yang mengandung SPF. Sebenarnya apa saja sih ingredients dari Rubiena Lip & Cheek Cream ini?
Isododecane, Trimethylsiloxysilicate, Ozokerite, Cyclopentasiloxane, Dimethicone, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Beeswax, Silica, Diisostearyl Malate, Nylon-12, Methyl Methacrylate Crosspolymer, C12-15 Alkyl Benzoate, Stearalkonium Bentonite, Polyglyceryl-3 Triisostearate, VP/Hexadecene Copolymer, Dimethicone Crosspolymer, Plukenetia Volubilis Seed Oil, Tocopheryl Acetate, pinus Cembra wood extract, Disteardimonium Hectorite, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, BHT, Propylene Carbonate, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Sweet Almond (Prunus Amygdalus Dulcis) oil, Propylparaben, Dimethiconol, Cyclotetrasiloxane
+- talc, CI 15850:2, CI 15850, Red 7 (CI 15850:1), CI 15985, CU 77891, CU 77491, CI 47005:1, CI 77007, CI 77492, CI 77499
kalo berdasarkan analisis dari skincarisma, selain mengandung vitamin E, Rubiena Lip & Cheek Cream ini beneran mengandung UV absorber dan UV filter dalam bentuk Butyl Methoxydibenzoylmethane dan Ethylhexyl Methoxycinnamate. Sejujurnya ini pertama kalinya saya menggunakan lipcream yang mengandung SPF 15. Ini memudahkan saya untuk merawat bibir karena jujur aja saya males banget pake lipbalm ber SPF sebelum pake lip cream karena biasanya membuat lipcream jadi susah nempel.
Klaim halalnya juga bisa dipertanggungjawabkan karena ternyata Rubiena Lip & Cheek Cream ini tidak mengandung alkohol sama sekali jadi aman digunakan oleh teman-teman yang beragama islam. Sebenernya sih, nggak semua jenis alkohol itu haram, dan general consensusnya MUI Indonesia, cuma golongan ethyl alcohol yang haram. Nah kalo Rubiena ini bebas dari segala jenis alkohol jadi nggak usah ragu. Kalo saya memang menghindari alkohol di kosmetika karena seringkali alkohol mengiritasi kulit saya.
Ada beberapa ingredients berupa essential oil di Rubiena Lip & Cheek Cream ini, yaitu Plukenetia Volubilis Seed Oil, pinus Cembra wood extract dan Sweet Almond (Prunus Amygdalus Dulcis) oil. Makanya meskipun tanpa wewangian ada hint wangi essential oil di Lip & Cheek Creamnya.
Sayangnya untuk Sweet Almond Oil ini tidak aman bagi orang-orang dengan alergi terhadap nut product dan kalo menurut SkinCarisma, Sweet almond oil ini potentially comedogenic karena bisa menutup pori-pori :(
Saya suka dengan konsep lip care first nya Rubiena ini karena menggunakan banyak natural oil dalam ingredientsnya. Sayangnya sih, Rubiena masih menggunakan silicon dan paraben dalam produknya. Well seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, silicon dan paraben ini highly controversial, tapi kalo menurut saya selama BPOM masih menjamin keamanan penggunaan produk, keberadaan silicon dan paraben harusnya sih nggak masalah.
Ada beberapa ingredients berupa essential oil di Rubiena Lip & Cheek Cream ini, yaitu Plukenetia Volubilis Seed Oil, pinus Cembra wood extract dan Sweet Almond (Prunus Amygdalus Dulcis) oil. Makanya meskipun tanpa wewangian ada hint wangi essential oil di Lip & Cheek Creamnya.
Sayangnya untuk Sweet Almond Oil ini tidak aman bagi orang-orang dengan alergi terhadap nut product dan kalo menurut SkinCarisma, Sweet almond oil ini potentially comedogenic karena bisa menutup pori-pori :(
Saya suka dengan konsep lip care first nya Rubiena ini karena menggunakan banyak natural oil dalam ingredientsnya. Sayangnya sih, Rubiena masih menggunakan silicon dan paraben dalam produknya. Well seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, silicon dan paraben ini highly controversial, tapi kalo menurut saya selama BPOM masih menjamin keamanan penggunaan produk, keberadaan silicon dan paraben harusnya sih nggak masalah.
Swatches
Kalau menurut saya warna warna dari Rubiena Lip & Cheek Cream ini masih aman untuk orang Indonesia karena masih didominasi warna nude, mauve dan merah. Pas pertama liat boxnya sih saya kira bakal ada warna seperti deep purple atau brownish red begitu, tapi ternyata nggak. Meskipun demikian, range warnanya pas untuk kulit orang indonesia dengan berbagai undertone dari pink, yellow sampai olive.
(seluruh skin & lip swatch ini merupakan hasil 1 kali pulasan, tidak ada yang di edit dan difoto dengan natural light menggunakan kamera canon eos m. sebagai referensi, saya sendiri punya kulit medium dengan undertone pink-netral)
Sejujurnya bibir saya kan agak gelap nih warnanya, jadi saya suka sekali dengan Rubiena Lip & Cheek Cream karena sangat pigmented, jadi cukup dengan 1 kali swatch saja warnanya langsung gonjreng gitu.
Tekstur lip creamnya sangat kental dan sedikit oily, dan untuk red shades nya agak sulit untuk diblending karena cukup pekat. Untuk mendapatkan finish yang matte, kita harus menunggu sedikit lama. Saya rasa ini karena ingredientsnya yang mengandung banyak oil. Untuk nude shades nya malah cenderung lebih mudah diblend dan lebih mudah nge-set. Bisa dilihat dari lip swatch saya diatas, shades rednya sedikit bleber terutama untuk shades 104 intrique camelia.
Apakah beda warna jadi beda formulasi? mungkin juga, karena saya merasa shades 104 ini gampang banget geser dibanding warna-warna lainnya :( jadi selama mengaplikasikan itu geser-geser dan staining. Padahal warnanya merupakan warna favorit saya :(
Memang sih keberadaan si oil-oil dalam lip & cheek cream ini membantu bibir saya terasa lebih moist meskipun saya tidak memakai lipbalm sebelumnya; formulanya juga terasa enteng meskipun kental tapi tidak bikin bibir berasa kaku dan pas kering sama sekali nggak cracking atau bikin bibir berasa stretchy gitu!
Walaupun dibranding sebagai Matte Lip Cream, tapi menurut saya hasil dari Rubiena Lip Cream ini tidak terlalu matte seperti beberapa lip cream lokal sejenis. Finishnya sedikit velvety dan tekstur bibir juga nggak terasa benar-benar matte, malah bibir kelihatan lebih plump dan moist saat menggunana Lip Cream dari Rubiena ini.
Karena warnanya super pigmented, saran saya jika kalian mau menggunakan Rubiena Lip & Cheek Cream untuk blush on, gunakan sedikit/secukupnya dan blend menggunakan wet sponge, karena warnanya sepigmented itu.
Tekstur lip creamnya sangat kental dan sedikit oily, dan untuk red shades nya agak sulit untuk diblending karena cukup pekat. Untuk mendapatkan finish yang matte, kita harus menunggu sedikit lama. Saya rasa ini karena ingredientsnya yang mengandung banyak oil. Untuk nude shades nya malah cenderung lebih mudah diblend dan lebih mudah nge-set. Bisa dilihat dari lip swatch saya diatas, shades rednya sedikit bleber terutama untuk shades 104 intrique camelia.
Apakah beda warna jadi beda formulasi? mungkin juga, karena saya merasa shades 104 ini gampang banget geser dibanding warna-warna lainnya :( jadi selama mengaplikasikan itu geser-geser dan staining. Padahal warnanya merupakan warna favorit saya :(
Memang sih keberadaan si oil-oil dalam lip & cheek cream ini membantu bibir saya terasa lebih moist meskipun saya tidak memakai lipbalm sebelumnya; formulanya juga terasa enteng meskipun kental tapi tidak bikin bibir berasa kaku dan pas kering sama sekali nggak cracking atau bikin bibir berasa stretchy gitu!
Walaupun dibranding sebagai Matte Lip Cream, tapi menurut saya hasil dari Rubiena Lip Cream ini tidak terlalu matte seperti beberapa lip cream lokal sejenis. Finishnya sedikit velvety dan tekstur bibir juga nggak terasa benar-benar matte, malah bibir kelihatan lebih plump dan moist saat menggunana Lip Cream dari Rubiena ini.
Karena warnanya super pigmented, saran saya jika kalian mau menggunakan Rubiena Lip & Cheek Cream untuk blush on, gunakan sedikit/secukupnya dan blend menggunakan wet sponge, karena warnanya sepigmented itu.
Staying Power
Jadi begini ceritanya teman-teman; waktu saya lagi ngeswatch dan foto-foto si Rubiena Lip & Cheek Cream ini sekitar jam 11 siang, studio ala-alanya duckofyork kedatengan tamu yaitu Honeyvha. Terus habis itu kita ngobrol-ngobrol lah, lama, sampai jam setengah 9 malam.
Dan itu swatch masih nempel di tangan. Ya, warnanya sudah menggelap sih, dan ada sedikit smudge tapi warnanya masih nempel dan baru bisa dihapus sempurna kalau menggunakan oil cleanser + sabun.
Pertamanya saya mikir "wah ini staining nih" tapi ternyata enggak. Beberapa hari yang lalu saya menggunakan shades 102 pas lagi ngisi workshop edit fotonya @emak2blogger jogja, terus makan-makan juga, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dan jam setengah 5 pas bersihin makeup, warna lip creamnya udah fade banget dan langsung ilang.
Pertamanya saya mikir "wah ini staining nih" tapi ternyata enggak. Beberapa hari yang lalu saya menggunakan shades 102 pas lagi ngisi workshop edit fotonya @emak2blogger jogja, terus makan-makan juga, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dan jam setengah 5 pas bersihin makeup, warna lip creamnya udah fade banget dan langsung ilang.
Karena lip cream ini punya banyak oil-based ingredients, jadi saya menyarankan untuk menggunakan oil-based cleanser supaya lebih mudah membersihkannya.
How to Buy Rubiena Lip & Cheek Cream
Sayangnya, sampai saat review ini ditulis, Rubiena Lip & Cheek Cream ini baru bisa didapatkan secara online. Kamu bisa membeli Rubiena Lip & Cheek Cream ini di Beauty O Shop dengan harga IDR 75.000,-
Verdict
kalo berdasarkan hasil swatch saya, saya bisa bilang bahwa saya menyukai Rubiena Lip & Cheek Cream ini. Meskipun saya merasa warnanya sedikit terlalu pigmented kalo digunakan sebagai blush on, tapi untuk lip cream: ini salah satu lip cream lokal terbaik yang saya coba tahun 2019 ini. Finishnya nggak bikin bibir kering, nggak cracking dan lumayan awet meskipun dipakai cuap-cuap dan makan-makan seharian.
Ada beberapa pros & cons yang bisa aku simpulkan dari Rubiena Lip & Cheek Cream ini sih yaitu:
PROS:
- super pigmented!
- range warna "aman" untuk berbagai skintone indonesia
- packagingnya lucu
- sama sekali nggak bikin bibir kering
- melembabkan bibir
- ada SPF dan vitamin E
- awet dipakai seharian
- HALAL CERTIFIED
CONS:
- tidak nut allergy safe :(
- keringnya lama
- shade 104 blendingnya susah
- untuk penggunaan pipi harus menggunakan oil based cleanser buat membersihkan sampe tuntas karena ada ingredients yang comedogenic
Kalau ditanya apakah saya akan repurchase Rubiena Lip & Cheek Cream dikemudian hari, maka jawaban saya adalah ya. Tiga shades yang akan saya repurchase yaitu shades 102 Rustic Dahlia, 103 Peony Kiss dan 104 Intrique Camelia (karena meskipun susah di blend, 104 ini bisa dipakai untuk staining bagian dalam bibir untuk effect ombre)
Bagi kalian yang mau kepo lebih lanjut soal Rubiena Lip & Cheek Cream, kalian bisa cek link dibawah ini, see you!
Rubiena
Halo pemirsa yang budiman dan budiwoman!! Sudah lama nggak nulis soal beauty-beauty-an ya? Kali ini saya mau mereview salah satu lip & cheek cream terbaru dari brand lokal asal jakarta yaitu Rubiena. Ada yang beda lho sama lip & cheek cream ini, penasaran kan?
Sama, saya juga penasaran, makanya saya sampe bela-belain ngeswatch ke 6 varian dari Rubiena Lip & Cheek ini huahahaha *insert greedy laugh here*
[disclaimer: saya nggak dibayar untuk mereview produk Rubiena ini ya, however, saya memang menerima PR kit dari Rubiena secara cuma-cuma, jadi review ini adalah review jujur berdasarkan hasil 5-6 jam swatching Rubiena di studio demi kalian semua *kecup pembaca duckofyork satu persatu*]
Jadi kalo yang saya gali-gali dari Rubiena nih, Lip & Cheek Cream ini merupakan inovasi rubiena dalam dunia perlipenan lokal. Nah, berbeda dengan brand-brand kosmetik lokalan lainnya, fokus si Lip & Cheek Cream ini lebih ke lipcare first sedangkan si warna-warni lip creamnya adalah sebagai bonus.
(well, bonus yang sangat pigmented nampaknya saudara saudariku sekalian!)
Packaging
Packaging dari Rubiena ini gemesin banget karena ada unsur bunga-bungaannya *insert emoticon bunga bunga disini* Sejujurnya saya suka sih karena motif bunga-bunganya ini nggak yang terlalu heboh dan emang saya lagi bosen sama design minimalis minimalis gitu.
((anaknya emang lemah banget sama bunga-bungaan, apalagi bunga bank LOL))
Boxnya sendiri lucu sih, harusnya dislide gitu tapi karena sayanya ngga sabar jadi saya buka keatas. Di boxnya semua info tertera jelas, dari keterangan produk, cara pemakaian dan komposisi ingredients, plus no POM, tanggal expiry dan label halal--sedangkan di tubenya terdapat info nomor POM dan tanggal expiration date sehingga gak perlu khawatir lupa expiration datenya karena boxnya dibuang.
Untuk tube lipstiknya standar, plastik agak tebal seperti akrilik sehingga kalo jatuh ngga perlu takut pecah. Applicatornya juga standar seperti lip cream pada umumnya.
Untuk tube lipstiknya standar, plastik agak tebal seperti akrilik sehingga kalo jatuh ngga perlu takut pecah. Applicatornya juga standar seperti lip cream pada umumnya.
Ingredients
di boxnya sih Rubiena mencantumkan klaim SPF 15, saya baru sekali ini memiliki lip cream yang mengandung SPF. Sebenarnya apa saja sih ingredients dari Rubiena Lip & Cheek Cream ini?
Isododecane, Trimethylsiloxysilicate, Ozokerite, Cyclopentasiloxane, Dimethicone, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Beeswax, Silica, Diisostearyl Malate, Nylon-12, Methyl Methacrylate Crosspolymer, C12-15 Alkyl Benzoate, Stearalkonium Bentonite, Polyglyceryl-3 Triisostearate, VP/Hexadecene Copolymer, Dimethicone Crosspolymer, Plukenetia Volubilis Seed Oil, Tocopheryl Acetate, pinus Cembra wood extract, Disteardimonium Hectorite, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, BHT, Propylene Carbonate, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Sweet Almond (Prunus Amygdalus Dulcis) oil, Propylparaben, Dimethiconol, Cyclotetrasiloxane
+- talc, CI 15850:2, CI 15850, Red 7 (CI 15850:1), CI 15985, CU 77891, CU 77491, CI 47005:1, CI 77007, CI 77492, CI 77499
kalo berdasarkan analisis dari skincarisma, selain mengandung vitamin E, Rubiena Lip & Cheek Cream ini beneran mengandung UV absorber dan UV filter dalam bentuk Butyl Methoxydibenzoylmethane dan Ethylhexyl Methoxycinnamate. Sejujurnya ini pertama kalinya saya menggunakan lipcream yang mengandung SPF 15. Ini memudahkan saya untuk merawat bibir karena jujur aja saya males banget pake lipbalm ber SPF sebelum pake lip cream karena biasanya membuat lipcream jadi susah nempel.
Klaim halalnya juga bisa dipertanggungjawabkan karena ternyata Rubiena Lip & Cheek Cream ini tidak mengandung alkohol sama sekali jadi aman digunakan oleh teman-teman yang beragama islam. Sebenernya sih, nggak semua jenis alkohol itu haram, dan general consensusnya MUI Indonesia, cuma golongan ethyl alcohol yang haram. Nah kalo Rubiena ini bebas dari segala jenis alkohol jadi nggak usah ragu. Kalo saya memang menghindari alkohol di kosmetika karena seringkali alkohol mengiritasi kulit saya.
Ada beberapa ingredients berupa essential oil di Rubiena Lip & Cheek Cream ini, yaitu Plukenetia Volubilis Seed Oil, pinus Cembra wood extract dan Sweet Almond (Prunus Amygdalus Dulcis) oil. Makanya meskipun tanpa wewangian ada hint wangi essential oil di Lip & Cheek Creamnya.
Sayangnya untuk Sweet Almond Oil ini tidak aman bagi orang-orang dengan alergi terhadap nut product dan kalo menurut SkinCarisma, Sweet almond oil ini potentially comedogenic karena bisa menutup pori-pori :(
Saya suka dengan konsep lip care first nya Rubiena ini karena menggunakan banyak natural oil dalam ingredientsnya. Sayangnya sih, Rubiena masih menggunakan silicon dan paraben dalam produknya. Well seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, silicon dan paraben ini highly controversial, tapi kalo menurut saya selama BPOM masih menjamin keamanan penggunaan produk, keberadaan silicon dan paraben harusnya sih nggak masalah.
Ada beberapa ingredients berupa essential oil di Rubiena Lip & Cheek Cream ini, yaitu Plukenetia Volubilis Seed Oil, pinus Cembra wood extract dan Sweet Almond (Prunus Amygdalus Dulcis) oil. Makanya meskipun tanpa wewangian ada hint wangi essential oil di Lip & Cheek Creamnya.
Sayangnya untuk Sweet Almond Oil ini tidak aman bagi orang-orang dengan alergi terhadap nut product dan kalo menurut SkinCarisma, Sweet almond oil ini potentially comedogenic karena bisa menutup pori-pori :(
Saya suka dengan konsep lip care first nya Rubiena ini karena menggunakan banyak natural oil dalam ingredientsnya. Sayangnya sih, Rubiena masih menggunakan silicon dan paraben dalam produknya. Well seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, silicon dan paraben ini highly controversial, tapi kalo menurut saya selama BPOM masih menjamin keamanan penggunaan produk, keberadaan silicon dan paraben harusnya sih nggak masalah.
Swatches
Kalau menurut saya warna warna dari Rubiena Lip & Cheek Cream ini masih aman untuk orang Indonesia karena masih didominasi warna nude, mauve dan merah. Pas pertama liat boxnya sih saya kira bakal ada warna seperti deep purple atau brownish red begitu, tapi ternyata nggak. Meskipun demikian, range warnanya pas untuk kulit orang indonesia dengan berbagai undertone dari pink, yellow sampai olive.
(seluruh skin & lip swatch ini merupakan hasil 1 kali pulasan, tidak ada yang di edit dan difoto dengan natural light menggunakan kamera canon eos m. sebagai referensi, saya sendiri punya kulit medium dengan undertone pink-netral)
Sejujurnya bibir saya kan agak gelap nih warnanya, jadi saya suka sekali dengan Rubiena Lip & Cheek Cream karena sangat pigmented, jadi cukup dengan 1 kali swatch saja warnanya langsung gonjreng gitu.
Tekstur lip creamnya sangat kental dan sedikit oily, dan untuk red shades nya agak sulit untuk diblending karena cukup pekat. Untuk mendapatkan finish yang matte, kita harus menunggu sedikit lama. Saya rasa ini karena ingredientsnya yang mengandung banyak oil. Untuk nude shades nya malah cenderung lebih mudah diblend dan lebih mudah nge-set. Bisa dilihat dari lip swatch saya diatas, shades rednya sedikit bleber terutama untuk shades 104 intrique camelia.
Apakah beda warna jadi beda formulasi? mungkin juga, karena saya merasa shades 104 ini gampang banget geser dibanding warna-warna lainnya :( jadi selama mengaplikasikan itu geser-geser dan staining. Padahal warnanya merupakan warna favorit saya :(
Memang sih keberadaan si oil-oil dalam lip & cheek cream ini membantu bibir saya terasa lebih moist meskipun saya tidak memakai lipbalm sebelumnya; formulanya juga terasa enteng meskipun kental tapi tidak bikin bibir berasa kaku dan pas kering sama sekali nggak cracking atau bikin bibir berasa stretchy gitu!
Walaupun dibranding sebagai Matte Lip Cream, tapi menurut saya hasil dari Rubiena Lip Cream ini tidak terlalu matte seperti beberapa lip cream lokal sejenis. Finishnya sedikit velvety dan tekstur bibir juga nggak terasa benar-benar matte, malah bibir kelihatan lebih plump dan moist saat menggunana Lip Cream dari Rubiena ini.
Karena warnanya super pigmented, saran saya jika kalian mau menggunakan Rubiena Lip & Cheek Cream untuk blush on, gunakan sedikit/secukupnya dan blend menggunakan wet sponge, karena warnanya sepigmented itu.
Tekstur lip creamnya sangat kental dan sedikit oily, dan untuk red shades nya agak sulit untuk diblending karena cukup pekat. Untuk mendapatkan finish yang matte, kita harus menunggu sedikit lama. Saya rasa ini karena ingredientsnya yang mengandung banyak oil. Untuk nude shades nya malah cenderung lebih mudah diblend dan lebih mudah nge-set. Bisa dilihat dari lip swatch saya diatas, shades rednya sedikit bleber terutama untuk shades 104 intrique camelia.
Apakah beda warna jadi beda formulasi? mungkin juga, karena saya merasa shades 104 ini gampang banget geser dibanding warna-warna lainnya :( jadi selama mengaplikasikan itu geser-geser dan staining. Padahal warnanya merupakan warna favorit saya :(
Memang sih keberadaan si oil-oil dalam lip & cheek cream ini membantu bibir saya terasa lebih moist meskipun saya tidak memakai lipbalm sebelumnya; formulanya juga terasa enteng meskipun kental tapi tidak bikin bibir berasa kaku dan pas kering sama sekali nggak cracking atau bikin bibir berasa stretchy gitu!
Walaupun dibranding sebagai Matte Lip Cream, tapi menurut saya hasil dari Rubiena Lip Cream ini tidak terlalu matte seperti beberapa lip cream lokal sejenis. Finishnya sedikit velvety dan tekstur bibir juga nggak terasa benar-benar matte, malah bibir kelihatan lebih plump dan moist saat menggunana Lip Cream dari Rubiena ini.
Karena warnanya super pigmented, saran saya jika kalian mau menggunakan Rubiena Lip & Cheek Cream untuk blush on, gunakan sedikit/secukupnya dan blend menggunakan wet sponge, karena warnanya sepigmented itu.
Staying Power
Jadi begini ceritanya teman-teman; waktu saya lagi ngeswatch dan foto-foto si Rubiena Lip & Cheek Cream ini sekitar jam 11 siang, studio ala-alanya duckofyork kedatengan tamu yaitu Honeyvha. Terus habis itu kita ngobrol-ngobrol lah, lama, sampai jam setengah 9 malam.
Dan itu swatch masih nempel di tangan. Ya, warnanya sudah menggelap sih, dan ada sedikit smudge tapi warnanya masih nempel dan baru bisa dihapus sempurna kalau menggunakan oil cleanser + sabun.
Pertamanya saya mikir "wah ini staining nih" tapi ternyata enggak. Beberapa hari yang lalu saya menggunakan shades 102 pas lagi ngisi workshop edit fotonya @emak2blogger jogja, terus makan-makan juga, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dan jam setengah 5 pas bersihin makeup, warna lip creamnya udah fade banget dan langsung ilang.
Pertamanya saya mikir "wah ini staining nih" tapi ternyata enggak. Beberapa hari yang lalu saya menggunakan shades 102 pas lagi ngisi workshop edit fotonya @emak2blogger jogja, terus makan-makan juga, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dan jam setengah 5 pas bersihin makeup, warna lip creamnya udah fade banget dan langsung ilang.
Karena lip cream ini punya banyak oil-based ingredients, jadi saya menyarankan untuk menggunakan oil-based cleanser supaya lebih mudah membersihkannya.
How to Buy Rubiena Lip & Cheek Cream
Sayangnya, sampai saat review ini ditulis, Rubiena Lip & Cheek Cream ini baru bisa didapatkan secara online. Kamu bisa membeli Rubiena Lip & Cheek Cream ini di Beauty O Shop dengan harga IDR 75.000,-
Verdict
kalo berdasarkan hasil swatch saya, saya bisa bilang bahwa saya menyukai Rubiena Lip & Cheek Cream ini. Meskipun saya merasa warnanya sedikit terlalu pigmented kalo digunakan sebagai blush on, tapi untuk lip cream: ini salah satu lip cream lokal terbaik yang saya coba tahun 2019 ini. Finishnya nggak bikin bibir kering, nggak cracking dan lumayan awet meskipun dipakai cuap-cuap dan makan-makan seharian.
Ada beberapa pros & cons yang bisa aku simpulkan dari Rubiena Lip & Cheek Cream ini sih yaitu:
PROS:
- super pigmented!
- range warna "aman" untuk berbagai skintone indonesia
- packagingnya lucu
- sama sekali nggak bikin bibir kering
- melembabkan bibir
- ada SPF dan vitamin E
- awet dipakai seharian
- HALAL CERTIFIED
CONS:
- tidak nut allergy safe :(
- keringnya lama
- shade 104 blendingnya susah
- untuk penggunaan pipi harus menggunakan oil based cleanser buat membersihkan sampe tuntas karena ada ingredients yang comedogenic
Kalau ditanya apakah saya akan repurchase Rubiena Lip & Cheek Cream dikemudian hari, maka jawaban saya adalah ya. Tiga shades yang akan saya repurchase yaitu shades 102 Rustic Dahlia, 103 Peony Kiss dan 104 Intrique Camelia (karena meskipun susah di blend, 104 ini bisa dipakai untuk staining bagian dalam bibir untuk effect ombre)
Bagi kalian yang mau kepo lebih lanjut soal Rubiena Lip & Cheek Cream, kalian bisa cek link dibawah ini, see you!
Dari warnanya sih cantik-cantik mba Agi, cuma setelah aku baca kalau itu memgandung Silicon kok jadi ragu2. Yah, meskipun kata BPOM dalam taraf aman sih.
BalasHapusO'ow.. aku baru tahu kalo ada kosmetik dengan brand Rubiena, mana produk lokal Indonesia pula. Kereeennn..!! Kemasannya cakep, cantik, perempuan bangettt :)
BalasHapusIya setuju kemasannya ngegemesin beud. Suka pakai lipen lipen cuma gak terlalu memperhatikan komposisinya apa saja. Begitu baca di sini, yaelah ini apa ini apa, pemahaman aku tuh buruk sekali. Pan kapan perlu belajar nih sama suhu
BalasHapusBaca ada lipen yang pakai ethyl alcohol dan ternyata itu haram, jadi throwback saat masih di laboratorium dulu, hampir tiap hari kalau di.lab menggunakan bahan itu sebagai bahan pengujian di lab. Btw, suka yg nomer 105, red cerah.
BalasHapusselalu suka sama tulisan kamu Gi, bahasanya mudah dipahami, detail sekali ngejelasin produknya, bahkan sampai pada toleransi penggunaan bahan yang bisa dipakai muslim kamu jelasin, amazing and keep going Gi.
BalasHapusbahas soal produknya, packagingnya girly banget ya ampe bunga-bunga gitu. itu ukurannya kecil-kecil ga ya Gi, kalau ya cocok buat traveller kayak aku yang selalu mencari produk kecantikan dengan kemasan seminimal mungkin biar mudah dibawa dan ga menuhin tas. apalagi kalau udah travel ke luar negeri, sensi banget sama kecantikan yang ukuran besar. kalau produk lokal rata-rata cocok dibadanku, btw ombre yang cocok nomor berapa Gi yang buat bibir putih ke-pink-pink-an gitu Gi?
Waduh. Rekomendasi baru ini. Warna lipstiknya juga idola banget, warna2 pasta oranye coklat ke arah merah soft pulak. Kebetulan apa habis, bsok cobain ini ah 😍
BalasHapusIki sek mbok ceritain kae to beb..
BalasHapuscantik banget packing nya, gak biasa deh dengan bunga-bunganya.
BalasHapusyang suka peony itu sepertinya cocok dengan skintone ku yang cold ini.
nanti cobain deh.