i hate dealing with the law, i do. And this statement is really weird since i'm actually a certified mediator.
tapi jadi blogger bukan berarti saya nggak perlu berurusan dengan hal-hal hukum juga... secara kalo kata anak hukum nih ya; "the law is everywhere--including the internet" #nangis
terus sebagai generasi anti-hoax yang blognya pantang nulis hoax dan dapet duit dari hoax *EHEM* monmaap lahir dan batin ya bapak dan ibu, nggak lucu dong kalo kitanya nggak sadar hukum. Gimana sih, katanya content creator digital lifestyle masa kini yang penuh dengan kemanjaan dan keparipurnaan, masa masih melanggar aturan juga?
tapi kan aturan dibuat untuk dilanggar? yha. nggak apa-apa sih mo mikir begitu... mo mikir pindah negara boleh, pindah planet boleh, tapi di hutan aja ada hukum alam apalagi anda hidup diperkotaan ya khaaan :(
tapi kan aturan dibuat untuk dilanggar? yha. nggak apa-apa sih mo mikir begitu... mo mikir pindah negara boleh, pindah planet boleh, tapi di hutan aja ada hukum alam apalagi anda hidup diperkotaan ya khaaan :(
Jadi kali ini saya mau berbagi sedikit soal hukum. Rasa-rasanya sudah sekolah hukum jauh-jauh kok saya belom pernah berbagi soal materi-materi hukum ya di blog ini? *kemudian dikeplak para dosen dan sejawat yang secretly suka mantengin blog saya pas jam makan siang, hayo ngakuuuuu..*
Mau cerita aja nih, kemaren di salah satu grup blogger lagi rame soal influencer dan youtuber harus bayar pajak. Terus semua heboh kaya nggak tau yang namanya pajak itu wajib bagi warga negara yang sudah berpenghasilan.
komen-komennya sih standar: "masa iya udah cape-cape kerja masih kena pajak aja??"
EH MALIH TONGTONG, TUKANG BAKSO KALO PENGHASILANNYA SUDAH MENCAPAI JUMLAH TERTENTU JUGA KUDU BAYAR PAJAK, SITU SIAPA KOK KEBAL PAJAK?!?!?!
EH MALIH TONGTONG, TUKANG BAKSO KALO PENGHASILANNYA SUDAH MENCAPAI JUMLAH TERTENTU JUGA KUDU BAYAR PAJAK, SITU SIAPA KOK KEBAL PAJAK?!?!?!
Itu baru soal pajak. Belom soal hak cipta. Ada beberapa blogger yang merasa ngeshare plugin, software atau templates blog berbayar secara gratisan di blog dia itu nggak apa-apa. Alasannya "kan saya udah beli hu!" "itu yang lain juga begitu gak kenapa-kenapa tuh hu!"
Tapi tetep yaaaa yang ribut-ribut gamau dibilang melanggar hak cipta tersebut kalo artikelnya dicopas merong-merong. Padahal yang copas juga udah click iklan di blog tersebut. Sering terjadi memang di negara tropis bosque~
Begini pak-bapak, bu-ibu, just because other people do it, doesn't mean it's right. Okelah kita udah beli softwarenya, tapi pas nginstall lisensi dan terms & conditions nya dibaca dulu nggak? hiya-hiya-hiya!
Apalagi, sekarang blogging udah bukan kayak jaman 2007 dimana kita curhat lewat blog bersubdomain blogspot atau tumblr dan cerita ala dear diary. It's a business, a multimillion business, by the way. Mungkin diantara kamu-kamu ada dong, yang pengen blognya jadi media company sekelas fuckjerry? (ya saya juga kepengen)
See? this is the importance of understanding the law. Karena, sebenernya urusan-urusan hukum itu akan lebih gampang kalo kita paham hukum dan aturannya. Kalo dulu menilai blog kita profesional apa engga cukup dari status Top-Level-Domain atau email yang selfhosted, sekarang udah beda lagi. Agency yang nawarin kerjaan mulai nanya NPWP dan nanya alamat kantor.
NPWP sih kecil, tinggal dateng ke kantor pajak dan voila, jadi deh NPWP... alamat kantor ini lho yang kadang marai mumet. Apalagi rumah/kantor saya ada di ujung berung yang boro-boro nomer rumah, saya harus nulis ancer-ancer petunjuk jalan sampai kerumah di kolom alamat (yang kadang JARANG ditulis oleh client di surat/paket yang dikirimkan) #BolehkahAkuMenghelaNafas
Terus perhatiin deh, blogger-blogger yang dulunya jadi blogger personal, saat ini udah mulai mendirikan media company nya masing-masing atau jadi CEO startup maupun brand personal mereka. Ada yang punya perusahaan publikasi, ada yang punya restoran, ada yang punya startup. Pokoknya banyak.
Apalagi cita-cita kita di zaman now adalah punya media company sendiri, punya startup sendiri dan lain-lain. Gone are the days where kids just wanted to be pilot or teachers. Jaman sekarang kamu bisa tanya anak-anak kecil dan cita-cita mereka adalah menjadi youtuber. true story.
Jadi goals kita harusnya udah berubah, bukan menjadi blogger yang terkenal tapi menjadi blogger yang established, atau blogger yang punya brand yang mapan. Dan untuk mencapai kesana, banyak yang harus diurus; merk, pajak, pendirian perusahaan dan masih banyak lagi.
Nggak mau ribet soal urusan pajak, hukum dan tetek bengeknya? Saya kenalin sama startup yang selalu saya rekomendasikan ke teman-teman agensi dan teman-teman blogger; namanya LegalGo.
LegalGo ini adalah startup yang bergerak di bidang hukum; terutama pendirian perusahaan, review perjanjian dan konsultasi hak kekayaan intelektual. Bagusnya, mereka semacam one stop shopping kalo kamu mau bikin brand kamu sendiri karena mereka menyediakan jasa pendirian perusahaan yang cepat plus dapat virtual office juga.
ada beberapa service yang ditawarkan oleh legalgo yaitu pendirian perusahaan lengkap dengan pengurusan akta notaris dan perizinan umum seperti SIUP, TDP, SKDP, dan NPWP. Kalau kamu membutuhkan konsultasi pajak dan virtual office, bisa diorder juga hehehe.
Selain pendirian perusahaan, kamu juga bisa mengurus pendaftaran merk, berkonsultasi soal keuangan dan manajemen sampai review perjanjian. Ini penting banget buat blogger-blogger yang males berurusan dengan perjanjian kerja yang ribet :(
ada beberapa service yang ditawarkan oleh legalgo yaitu pendirian perusahaan lengkap dengan pengurusan akta notaris dan perizinan umum seperti SIUP, TDP, SKDP, dan NPWP. Kalau kamu membutuhkan konsultasi pajak dan virtual office, bisa diorder juga hehehe.
Selain pendirian perusahaan, kamu juga bisa mengurus pendaftaran merk, berkonsultasi soal keuangan dan manajemen sampai review perjanjian. Ini penting banget buat blogger-blogger yang males berurusan dengan perjanjian kerja yang ribet :(
Bagi saya harganya juga masih masuk akal bahkan sangat terjangkau mengingat kalo kamu langsung nanya-nanya ke lawfirm pada umumnya, harganya bakal jauh lebih mahal daripada yang ditawarkan legalgo.
Beberapa service yang ditawarkan legalgo antara lain; pendirian PT, pendaftaran merk, review perjanjian, dan konsultasi keuangan perusahaan.
Sebagai contoh, untuk pendirian PT + perizinan umum, kamu hanya perlu membayar IDR 9.000.000,- saja, ngga terlalu besar kan? Untuk pendirian PT + Perizinan Umum + Virtual Office yang berlokasi di Jakarta kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp. 13.000.000,-
Apa sih untungnya bikin PT buat blogger? Toh personal juga bisa!
Pendirian PT untuk usaha kita sangat memudahkan kita untuk memisahkan uang pribadi dengan uang perusahaan, karena begitu PT berdiri maka dia merupakan entitas hukum yang berdiri sendiri, terpisah dengan kita. Jadi bukan untuk gaya-gayaan doang.
Nantinya kalo ada masalah hukum menyangkut Perusahaan kita yang mengharuskan kita membayar atau perusahaan merugi, maka harta pribadi kita nggak kebawa-bawa. Tapi kalo untung, kita juga dapet untung hehehe *licik* masalah gaji menggaji admin, asisten, manajer dan lain-lain juga jadi lebih gampang kalo sistemnya sudah berbentuk perusahaan. Kita juga bisa cari investor buat perusahaan kita.
PS: Selain terlihat lebih profesional; pendirian PT juga melegitimasi kita sebagai blogger. Kalo dulunya kita titlenya cuma freelancer, sekarang kita bisa jadi CEO, direktur, komisaris atau apapun di PT kita yang nantinya memudahkan untuk urusan mengambil pinjaman, bikin kartu kredit, dan urusan-urusan finance lainnya. Oh ya, bisa cetak slip gaji juga buat kepentingan ini itu juga huahahaha.
Selain melayani urusan pembentukan PT dan perizinannya, LegalGo juga punya konsultan hak cipta--jadi kalo kalian mau daftarin merk kalian juga bisa dibantuin loh.
Pendaftaran merk ini penting banget buat kalian yang sedang membangun brand; bahkan judul blog sekalipun bisa menjadi merk terdaftar lho! Misalnya, kalo saya mendaftarkan duckofyork sebagai merk, nanti kalo kalian mention-mention duckofyork mesti bayar kaya open mic dong.
Gimana caranya kalian memanfaatkan service-service dari LegalGo? kalian bisa langsung kunjungi laman mereka disini terus sign up dan buat order baru.
nantinya setelah kalian mendaftarkan diri (PS: daftarnya bisa pake akun google, facebook atau linked in lho!) setelah mendaftar, kalian tinggal masuk ke dashboard akun kamu dan pilih buat order baru lalu pilih layanan yang kamu inginkan.
soal harga jangan khawatir karena Legalgo ini harganya bersahabat banget buat UMKM skala kecil dan menengah (buat blogger dan influencer juga masih terjangkau juga kok) dan pastinya pelayanannya oke banget! nggak percaya? kontak sendiriiiii... hehehe
soal harga jangan khawatir karena Legalgo ini harganya bersahabat banget buat UMKM skala kecil dan menengah (buat blogger dan influencer juga masih terjangkau juga kok) dan pastinya pelayanannya oke banget! nggak percaya? kontak sendiriiiii... hehehe
Kenapa Sih Harus LegalGo?
Sebenernya simple sih kalo menurut saya, soalnya biasanya UMKM dan start-up pastinya udah cape banget ngurusin aspek bisnis dan ogah ribet soal printilan lainnya seperti legalitas. Nah keberadaan LegalGo untuk mengurus izin-izin tersebut bertujuan untuk memudahkan teman-teman baik blogger maupun UMKM dan startup sehingga kalian tinggal mikirin bisnis kalian aja.
Pun semisal kalian juga kesulitan di aspek bisnis kalian bisa memanfaatkan jasa konsultasinya legalgo juga jadi ngga perlu susah-susah banget!
Being a blogger, you're going to need every help you can get, soalnya blogger kan one man show banget. Harus berhadapan dengan aspek kreatif, teknis dan bisnis sekaligus bakal bikin kita jadi nggak fokus sementara sekarang semua harus jalan sekaligus kan mengingat google aja semakin merongrong kita buat bikin konten yang menarik terus-terusan.
kalo kalian masih belum yakin, kalian bisa kepoin lebih banyak soal legalgo lewat info-info dibawah ini:
LegalGo
direct contact:
Kamis, 21 Februari 2019
.
advertorial /
duck the law /
tech
.