Kayanya sudah lama saya nggak ngajak kalian jalan-jalan kan ya? kali ini saya mau ajak kalian jalan-jalan ke hutan plus berkenalan dengan hasil hutan dari seluruh Indonesia. Kok bisa jalan-jalan ke hutan? Emang hutan ada hasilnya selain kayu?
Kemarin saya berkesempatan untuk datang ke PUSAKA alias Pameran Usaha Kehutanan yang diselenggarakan di Hutan Pinus Mangunan, Bantul. Acara ini merupakan acara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bekerjasama dengan seluruh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di tingkat nasional.
Hutan Bukan Cuma Menghasilkan Kayu
Suasana bukit pinus mangunan yang asri dan sejuk ternyata bertambah cantik dengan kehadiran gazebo-gazebo dari kayu yang menjadi stand pameran KPH-KPH dari seluruh indonesia beserta para pelaku usaha industri kayu dan non kayu.Jadi kalo selama ini kalian berpikir bahwa hutan itu hanya memproduksi kayu, kalian (dan saya juga) salah besar! Jadi Industri Kehutanan memang memproduksi kayu, tapi ada juga produk-produk non-kayu seperti misalnya Olahan Pangan, Minyak, Madu, Gaharu, Getah dan lain sebagainya.
Hutannya sendiri ada macem-macem. Ada hutan konservasi, ada hutan produksi dan hutan lindung. Hutan konservasi itu hutan yang fungsinya melindungi keanekaragaman hayati, kalo hutan produksi itu yang memroduksi produk kayu dan non-kayu, sedangkan kalo hutan lindung fungsi pokoknya adalah perlindungan sistem penyangga kehidupan
Nah tugas KPHP atau Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi selain mengelola hutan adalah bekerja sama dengan masyarakat yang hidup disekitar hutan untuk mengelola hutan bersama-sama supaya masyarakatnya juga bisa bertambah makmur dan bisa merawat kelestarian hutan bersama-sama.
Sumbangkan Satu Daun Bagi Hutan Kita
Salah satu Balai Pengelolaan Hutan Produksi yang saya kunjungi kemarin adalah BPHP Wilayah XI Samarinda. Ada banyak cerita menarik dari rekan-rekan di BPHP Samarinda, karena BPHP yang satu ini mengelola produksi hutan yang berkaitan dengan pangan dimana salah satunya adalah kelengkeng super.Apa bedanya kelengkeng super ini dengan kelengkeng biasa? Jadi kelengkeng super ini bisa panen sepanjang tahun dengan jarak panen 3-4 bulan saja! kalo biasanya kelengkeng ini adalah buah musiman yang hanya bisa dipanen setahun sekali, masyarakat di wilayah Samarinda jadi bisa menikmati kelengkeng sepanjang tahun! Nah saat ini BPHP Samarinda sedang mempersiapkan panen perdana kelengkeng super ini bersama para petani kelengkeng yang dibina oleh BPHP, jadi kita tinggal tunggu tanggal mainnya sampai kita bisa menikmati kelengkeng super dari samarinda ini.
Nggak cuma kelengkeng tapi juga masih banyak produk makanan yang diproduksi oleh masyarakat yang tinggal di lingkungan hutan yang dibina oleh BPHP. Tujuan pengelolaan bersama masyarakat ini tentunya untuk pemberdayaan masyarakat, karena apabila masyarakatnya makmur dari hasil hutan maka hutan juga pasti akan lestari karena dijaga oleh masyarakat.
(jadi pengen ke samarinda huhuhu, teman-teman adakah yang dari samarinda? komen dibawah ya!)
Nah di booth BPHP Samarinda juga ada aktivasi yang menarik nih; jadi kalau kamu menyumbangkan satu cap jempol di papan yang disediakan oleh BPHP Samarinda, berarti kamu turut menyumbang pohon bagi hutan lestari!
(jadi anda nyumbang cap jempol gak? saya jelas nyumbang cap jempol dan dukungan bagi BPHP Kalimantan Timur untuk terus melestarikan hutan bersama masyarakat luas!
Lalu.. Pak Jokowi pun Hadir di PUSAKA 2018!
Akhirnya saya berkesempatan untuk melihat Pak Jokowi dari dekat. Sebagai fans pak Jokowi semenjak beliau menjabat menjadi walikota solo (dan saksi nyata betapa ibu-ibu hamil di solo seneng banget bela-belain ke balai kota buat dielus perutnya sama pak jokowi) tentunya saya seneng banget bisa melihat beliau dari dekat meskipun harus berdesak-desakan dengan kerumunan masyarakat yang juga sama senangnya bertemu Pak Jokowi.
Seperti biasa Pak Jokowi menggunakan kemeja putih dan selepas melakukan acara seremonial dan mengunjungi tiap booth satu persatu (SERIUS SATU PERSATU DIMASUKIN COY) Pak Jokowi masih menyempatkan diri untuk bersalaman dengan masyarakat yang hadir meskipun udaranya panas dan MasyaAllah ramenyaaaaa...
Ya gapapa meskipun belom bisa foto bareng maupun salaman dengan Pak Jokowi, saya tetap senang karena...
Berbincang Dengan Ibu Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia
Bagi kalian yang aktif di sosmed khususnya twitter pasti tidak asing lagi dengan Ibu Siti Nurbaya Bakar, menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena Ibu Siti Nurbaya sangat sering posting di sosmednya.
Nah kali ini saya berkesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan Ibu Siti Nurbaya mengenai generasi muda di Indonesia. Ibu Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa generasi muda khususnya millenial merupakan harapan terbesar bangsa untuk menjadi garda depan pelestarian lingkungan dan kehutanan.
Anak-anak muda khususnya blogger seharusnya bisa menyebarkan pesan-pesan positif soal kehutanan dan pelestarian lingkungan karena kita memiliki jaringan yang sangat luas. Dengan sosmed, kita bisa mengenal banyak orang, so spread the positive vibes!
Bangga banget rasanya profesi blogger diakui influence nya oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, khusunya Ibu Siti Nurbaya Bakar selaku menteri dan salah satu figur inspiring women di Indonesia!
Harapan Bagi PUSAKA Kedepannya...
Saya senang sekali selama acara PUSAKA ini saya bisa mengenal lebih dekat hutan Indonesia dan segala hasil produksinya. Ternyata, ada banyak sekali pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan pelestarian hutan, dari masyarakat, petugas KPHP, polisi hutan, balai konservasi sampai para pengusaha kayu!
Dari acara PUSAKA ini saya bisa bertemu rekan-rekan Polisi Hutan dari BKSDA dan teman-teman dari Gembira Loka Zoo yang memperjuangkan pengurangan sampah plastik dan perlindungan hewan dari perburuan liar. Saya juga belajar mengenai produksi madu hutan yang ternyata sangat beragam!
Harapan saya sih kedepannya PUSAKA akan terus diadakan oleh KLHK supaya teman-teman dari berbagai kalangan bisa hadir dan terinspirasi karena acara ini menurut saya bermanfaat banget untuk membuka mata kita soal kehutanan Indonesia.
Kenapa begitu? kalau selama ini acara-acara pameran dari pemerintah seringkali diasosiasikan secara negatif sebagai kegiatan yang menghamburkan anggaran, kesan saya terhadap PUSAKA sangat jauh berbeda.
Selama acara, saya melihat tidak ada sampah khususnya sampah plastik, bahkan penggunaan plastik di tiap booth sangat dibatasi. Seluruh KPHP bahkan berlomba-lomba untuk menunjukkan potensi terbaik mereka, bahkan dengan antusias bercerita mengenai kegiatan yang mereka lakukan.
Nggak percaya? Misalnya nih, di KPHP Papua Barat yang dengan teramat sangat niat membuat stand papeda dan ikan kuah kuning serta memberikan pertunjukan musik musik khas papua atau KPHP Denpasar yang sangat antusias bercerita soal madu-madu dari seluruh indonesia!
Ada pula KPHP yang melakukan budidaya ulat sutra. Walaupun saya geli sekali dengan ulat, tapi melihat antusiasme teman-teman KPHP saya jadi semangat juga melihat proses produksi sutra dari ulat secara LIVE!
All in all, kerasa banget niat edukasi KLHK dalam penyelenggaraan acara ini. Saya sangat bangga bisa hadir di PUSAKA 2018 dan semoga aja tahun depan akan ada acara serupa supaya saya bisa mengajak lebih banyak lagi teman-teman untuk ikut melihat betapa kayanya hutan Indonesia!
Dari acara PUSAKA ini saya bisa bertemu rekan-rekan Polisi Hutan dari BKSDA dan teman-teman dari Gembira Loka Zoo yang memperjuangkan pengurangan sampah plastik dan perlindungan hewan dari perburuan liar. Saya juga belajar mengenai produksi madu hutan yang ternyata sangat beragam!
Harapan saya sih kedepannya PUSAKA akan terus diadakan oleh KLHK supaya teman-teman dari berbagai kalangan bisa hadir dan terinspirasi karena acara ini menurut saya bermanfaat banget untuk membuka mata kita soal kehutanan Indonesia.
Kenapa begitu? kalau selama ini acara-acara pameran dari pemerintah seringkali diasosiasikan secara negatif sebagai kegiatan yang menghamburkan anggaran, kesan saya terhadap PUSAKA sangat jauh berbeda.
Selama acara, saya melihat tidak ada sampah khususnya sampah plastik, bahkan penggunaan plastik di tiap booth sangat dibatasi. Seluruh KPHP bahkan berlomba-lomba untuk menunjukkan potensi terbaik mereka, bahkan dengan antusias bercerita mengenai kegiatan yang mereka lakukan.
Nggak percaya? Misalnya nih, di KPHP Papua Barat yang dengan teramat sangat niat membuat stand papeda dan ikan kuah kuning serta memberikan pertunjukan musik musik khas papua atau KPHP Denpasar yang sangat antusias bercerita soal madu-madu dari seluruh indonesia!
Ada pula KPHP yang melakukan budidaya ulat sutra. Walaupun saya geli sekali dengan ulat, tapi melihat antusiasme teman-teman KPHP saya jadi semangat juga melihat proses produksi sutra dari ulat secara LIVE!
All in all, kerasa banget niat edukasi KLHK dalam penyelenggaraan acara ini. Saya sangat bangga bisa hadir di PUSAKA 2018 dan semoga aja tahun depan akan ada acara serupa supaya saya bisa mengajak lebih banyak lagi teman-teman untuk ikut melihat betapa kayanya hutan Indonesia!
Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada BPHP Wilayah XI Samarinda yang sangat antusias mengundang rekan-rekan blogger jogja. Sangat bangga bisa mengenal rekan-rekan BPHP Kalimantan Timur yang sangat giat memberdayakan masyarakat agar bisa hidup dan berdampingan dengan hutan!
Sabtu, 29 September 2018
.
editorial /
Event /
lingkungan /
travel
.