Photojournal: Midsummer fling - Plataran Heritage Borobudur | DUCKOFYORK

sometimes, i tried writing a concise review for you guys but even words won't suffice.

itu hal yang saya rasakan ketika saya menginap di Plataran Heritage Borobudur.

Marilah kita buka ~~sesi curhat~~ jurnal kali ini dengan bercerita soal keinginan saya memotret lebih banyak foto-foto arsitektur (dan less selfie) di instagram meskipun likesnya akan jauh lebih sedikit. I know. Sometimes, sacrifices had to be made.

So you guys know about my last visit to Plataran Borobudur right? Ya kalo nggak tahu monmaap silakan diklik linknya itu karena tempatnya surgawi banget *joget*

nah berhubung Plataran Borobudur punya sister hotel yang masih baru banget (baru setaunan lebih kata mas-mas di concierge yang sabar banget buka tutupin pintu buat gue ketika rempong bawa-bawa tripod buat pepotoan) akhirnya kami memutuskan untuk sekalian aja nggak sih icip icip hotel sebelah. Dan ~~berjalanlah~~ naik buggy lah kami ke Plataran Heritage Borobudur

Truth to be told, i fell in love with the hotel at the first sight. Kenapa? karena saya sucker buat hotel-hotel bergaya neo-colonial (you've seen most of my reviews, right?) dan nggak cuma itu--Plataran Heritage ini hotel bergaya neo-colonial, ditengah bukit, didepan sawah, dikelilingi pedesaan.

Dan pada saat itu juga saya memutuskan:

Ini nggak mungkin dibikin postingan review biasa. I will have a field trip with this view and this interior/architecture. Dan karena saya juga udah lama nggak bikin photojournal, marilah kita mulai cerita kali ini dalam bentuk photojournal. A digital photo exhibition, you might say.

and it's called, Midsummer-Fling. Because it happened mid-summer and it was too brief and it was too abrupt--and i want to go back *krai*

A Mellow Morning at Plataran Heritage

Harus saya akui kalau pagi hari di Bukit Menoreh is a whole different ball game. Saya terbangun pukul 5 pagi karena penasaran dengan sunrise di Plataran Heritage; tapi ternyata saya diberikan pemandangan yang lebih indah: persawahan berkabut di kaki bukit.

To be honest, saya lebih menyukai pagi hari yang tenang seperti ini. Setelah puas berjalan kaki dan menyusuri hotel--i didn't dare to go to the pool as it was freezing cold--saya pun kembali ke kamar untuk menunggu breakfast in bed yang sudah kami pesan sebelumnya.

So Here You Go, It's My Breakfast!

saya nggak sengaja gumun sama echa kalo minggu adalah dimsum day buat saya dan keluarga tapi sayanya malah ngabur liburan ke Plataran instead of pulang ke Jakarta. Tetiba di menu breakfast saya ada tiga potong character pao yang lucu buangettt!!!!

I would love to express my utmost gratitude to the hotel staff especially the restaurant staffs who had prepared this breakfast. Thank you, thank you, thank you. I hope you guys are reading this because that day, you made a girl very happy and she feels like home.

The Room With A View

Kamar yang saya tempati--deluxe room--punya balkon yang menghadap ke kolam renang--and it was so relaxing to have a balcony in your room! Saya menghabiskan banyak waktu berjemur (dan berfoto!) dan minum teh di balkon kamar kami.

Nuansa di kamar masih sama dengan nuansa hotelnya yaitu neo colonial. Untuk kamar mandi sendiri didominasi dengan lantai marble yang memberikan kesan mewah. I could spent hours on this bathroom enjoying the interior!

(tips: kamar mandi di lobby mereka juga nggak kalah lucuk. I love hotels who takes their toilet interior seriously!)

Kalo menurut saya, this is a perfect room if you just want to unwind. Kamu bisa mendapatkan hospitality ala Plataran Resort (dan amenitiesnya!) dengan harga yang lebih terjangkau. Yang aku cek sih, bulan agustus ini rate kamar ini sekitar 2-3 juta and you will get a good deal from Plataran's own website!

Personal Favorite: The Lobby

Bicara soal kecantikan eksterior dan lingkungan sekitar Plataran Heritage tentunya nggak akan lengkap kalau nggak membahas interiornya. Jujur saya penasaran dengan arsiteknya Plataran Heritage karena bisa membangun sebuah konsep Neo Colonial yang menyeluruh tapi tidak berkesan creepy maupun tacky.

Menurut saya penting banget buat sebuah hotel punya lobby yang inviting. Meskipun memang kita bakal ngabisin most of our time di kamar, tapi Lobby hotel punya peran yang penting buat membangun suasana selama di hotel dan membuat first impression yang bagus.

Interior putih khas gaya kolonial dengan banyak marmer dan kursi-kursi kayu juga dilengkapi dengan armoire dan guci guci khas peranakan sedikit banyak membuat saya merasa nyaman seperti dirumah sendiri. Dan ya, i can't stop taking pictures of the lovely lobby!

But First... Lunch! (At Stupa Restaurant)

Pukul 1 siang, kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu--and i'm quite starving! Nah ada tiga tempat dining di Plataran Heritage yang bisa kita pilih yaitu Stupa Restaurant, Menoreh Restaurant dan Langit Menoreh bar & rooftop.

Stupa Restaurant ini khusus menyediakan masakan Indonesia, sedangkan Menoreh Restaurant adalah all day dining nya Plataran Heritage sedangkan Langit Menoreh konsepnya lebih ke chill-out lounge. Karena saya berprinsip when in rome act like romans, maka Stupa Restaurant menjadi pilihan utama kami.

((bilang aja after 8 years, you finally learn you can't live without Indonesian food gi!))

Personally, saya merasa cita rasa masakan di Plataran Heritage ini Indonesia bangetttt dengan segala macam bumbu-bumbunya, tapi untuk masakan yang spicy memang dibuat sedikit mild, dimana saya merasa wajar karena kebanyakan tamunya adalah turis mancanegara.

Stupa Restaurant ini sendiri konsepnya seperti open air cafe dengan joglo yang terbuka, jadi kamu bisa makan sambil menikmati pemandangan persawahan yang membentang luas seluas masa depan kamu *eleuh eleuh*

Waktu kami datang juga pas bertepatan dengan Piala Dunia dan tempatnya nyaman buat nonbar sama teman-teman so it's perfect for your evening chillout too!

Staycation and Activities: Kelas Membatik di Plataran Heritage Borobudur

Sejujurnya pada awalnya saya khawatir akan bosan selama di Plataran Heritage karena tempatnya lumayan jauh dari keramaian (dan dari minimart!!!) tapi ternyata engga juga karena dari Plataran Heritage sendiri punya banyak activities yang bisa kita lakukan di hotel.

Ada beberapa paket menarik yang ditawarkan Plataran Heritage misalnya bersepeda mengelilingi perbukitan menoreh atau kelas membuat dimsum tapi kami sendiri akhirnya memutuskan mengambil kelas membatik

if you're interested, kindly check their website here!

Afternoon by the pool

Saya memang nggak berenang waktu ke Plataran Heritage. Selain karena memang lagi period (don't get me wrong, i'm just uncomfortable swimming when i'm on my period) saya juga lagi males basah-basahan. Jadi dengan segala keala-alaan saya yang hqq saya memutuskan untuk foto-foto di pinggir kolam renang aja.

Anyway, pool nya luas dan ada kiddie pool juga; step di pool juga kecil-kecil jadi sangat amat kids friendly. Jangan khawatir untuk berlibur bersama keluarga disini ya gaes!

I Really Wish Plataran Heritage Were Built Before I get Married!

Sejujurnya, seandainya Plataran Heritage Borobudur sudah dibangun ketika saya mau menikah, then i'm willing to do the extra steps to get married here. I'm dead serious.

Space di plataran Heritage ini memang sepertinya dibangun untuk MICE karena mereka punya Convention Center yang nggak ada lawannya di daerah Borobudur ini. Saya memang nggak masuk Convention Centernya tapi saya menyempatkan diri untuk berfoto ketika sedang berkeliling dan sumpah demi apapun ini cantik bangeeet tempatnya :""(

Jadi, kalo kalian cari tempat wedding yang cantik dan nggak biasa... here you go: Plataran Heritage Borobudur Convention Center. You'll thank me later.

Evening tea at Langit Menoreh

You probably seen my cover photo above on instagram--let me tell you a secret, it was taken at Langit Menoreh Bar and Lounge.

Kalau kalian menginap di Plataran Heritage Borobudur, make sure kalian menikmati afternoon tea di Langit Menoreh Bar and Lounge di lantai 5. Tempatnya private karena hanya bisa diakses menggunakan keycard kamar kita.

Selain bisa menikmati teh dengan gula batu khas jawa tengah, tersedia juga berbagai snack dan mini cake untuk kamu cemilin sambil menunggu matahari terbenam di sela sela perbukitan menoreh. Kamu juga bisa memesan artisan cocktail, although i decided not to this time, hahahaha!

A Glowing Night at Plataran Heritage Borobudur

Now that you already spent a day with me at Plataran heritage; let me close this journal with one thing: it's easy to look pretty when you're bathed in the sunlight--it is one thing to still look pretty at night--and Plataran Borobudur had managed to do just that. She basked in the moonlight and still looks elegant.

Sejujurnya saya nggak sabar untuk segera kembali ke Plataran Heritage Borobudur. It's so hard to feel like home when you're on the road and yet Plataran Heritage managed to do just that.

Keramahan staffnya jempolan banget. Saya sempat beberapa kali bertanya arah, lokasi bangunan, lokasi foto yang menarik dan semua staffnya bener-bener sopan, ramah bahkan menawarkan diri untuk membantu kami.

If you're looking to spend your summer somewhere calm and nice; saya sangat merekomendasikan Plataran Heritage. Nggak banyak hotel yang bisa memberikan kesan seperti Plataran Heritage memberikan kesan kepada saya. Rasanya kaya jatuh cinta, sayang nggak bisa lama-lama!

Selamat menginap and enjoy your fling!

Plataran Heritage Borobudur

Dusun Kretek, Karangrejo, Borobudur,

Magelang Central Java 56553, Indonesia

Phone: +62-293-330-1888

website | instagram

sometimes, i tried writing a concise review for you guys but even words won't suffice.

itu hal yang saya rasakan ketika saya menginap di Plataran Heritage Borobudur.

So you guys know about my last visit to Plataran Borobudur right? Ya kalo nggak tahu monmaap silakan diklik linknya itu karena tempatnya surgawi banget *joget*

Dan pada saat itu juga saya memutuskan:

and it's called, Midsummer-Fling. Because it happened mid-summer and it was too brief and it was too abrupt--and i want to go back *krai*