Siapa disini yang hobi offroad? jujur aja saya baru 3 kali offroad seumur hidup dan itupun nggak pernah melewati track track yang ekstrim. Kenapa gitu? Soalnya saya tipenya yang lebih seneng ngemil di basecamp sambil foto-foto aja gitu, hehehe.
Kali ini saya diajak oleh Generasi Pesona Indonesia Chapter Jogja dan Dinas Pariwisata Gunung Kidul untuk menjajal 3 lokasi wisata terbaru di Gunung Kidul Yogyakarta. Berhubung saya pengen nge-review masing-masing tempat wisatanya dengan in-depth, jadi saya coba bikin tiga part aja ya? Jadi membahasnya bisa lebih dalam, gitchuuu.
Di part pertama ini, saya 'menyicipi' Offroad dengan Jeep di PringSurat, Gunung Kidul. Jangan salah desa ya, karena ada juga lokasi yang bernama Pringsurat di jawa tengah. Kalo Offroad Jeep Pringsurat atau yang biasa disebut dengan Offroad JPS ini lokasinya di Nglipar, Gunung Kidul, Yogyakarta.
(#ayogunungkidul fun fact 001: menurut mba Elzha, secara administratif yang bener adalah GunungKidul *disambung* gaes, bukan Gunung Kidul dipisah)
OFFROAD JEEP PRINGSURAT (JPS) Foto-foto oleh: Rani Theresia // Yasin M Karya // Agi Pranoto Dokumentasi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Yogyakarta |
Kami berangkat pukul 7:30 pagi dari Yogyakarta dengan menggunakan bus. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di Nglipar, Gunung Kidul yang menjadi lokasi Offroad Jeep PringSurat ini. Rombongan kami terdiri dari anggota GenPI, Jogja Pro, dan Persatuan Akun Informasi Jogja (PAIJO) dengan tujuan supaya kami bisa mengenalkan lokasi-lokasi wisata baru di gunung kidul ini. Total ada 3 tempat wisata yang akan saya kunjungi yaitu Offroad Jeep PringSurat, Cave Boating di Goa Tanding dan Merefleksikan diri di Pantai Ngobaran.
Sampai lokasi, kami disambut oleh perwakilan dinas pariwisata Gunung Kidul dan driver-driver Offroad Jeep PringSurat yang sudah berjejer dengan hepi menunggu kesiapan kami untuk segera naik ke jeep, namun sebelumnya kami sempat berdoa dan berfoto bersama serta menikmati cemilan lezat berupa pisang rebus dan aneka gorengan.
Saya yang sudah krucuk krucuk selama di bis jelas kesenengan ngemil Pisang Rebus--iya, saya anaknya emang laperan banget sist.
Berhubung saya anaknya gampang banget pusing, makanya saya memutuskan untuk duduk didepan aja (daripada nanti muntah apa asma apa pingsan dan bikin repot serombongan kan ya). Ternyata dugaan saya salah sodara-sodara, karena depan belakang sama aja pusingnya!
Kebetulan didalam jeep saya, isinya semua adalah pria-pria tambun bin tangguh yang siap menjaga saya. Pas naik rasanya 'yakin' nih, oke nggak bakal kejadian apa-apa. Cowok semua kan ya? Harusnya kan saya terlindungi kan ya kalo ada apa-apa?
Baru di turunan pertama, tiga orang perjaka
oke, tiga orang ini semua tegang ketakutan jerit jerit mencengkram roll bar jeep
Driver saya, Pak Dodi, sampai ngakak-ngakak nggak keruan melihat ulah dan jeritan kita semua yang keliatan banget ketar-ketirnya itu. Saya didepan ketar-ketir liat mobil menghantam batu, lumpur, air sungai, kubangan dan serius jeritan tiga pria gemes ini bikin tambah tegang. Jujur ya, dalam hati saya berkali-kali baca doa--cuma kan ya nggak kenceng-kenceng, malu juga dong kalo ketauan takutnya.
Selama satu jam kami diajak mengelilingi rute track offroad Jeep PringSurat yang curam dan terjal. Beberapa kali jeep yang saya tumpangi harus berusaha melewati lumpur yang cukup dalam, bahkan air sungai sampai masuk ke dalam mobil. Saya udah ketar-ketir aja kalau mobilnya bakal mogok atau tergelincir, tapi ternyata nggak hehehe.
Teman-teman saya yang awalnya ketakutan juga mulai menikmati perjalanan, malah beberapa kali meminta Pak Dodi untuk ngegas dan ngambil jalur yang lebih nggilani. Rasa takut yang awalnya sempat saya rasakan pun mulai cair berganti dengan adrenalin yang menggila.
Denger-denger, temen-temen GenPI di Jeep lainnya juga banyak yang shock dengan jelajah medan yang luar biasa 'heboh' dan bikin deg-degan ini. Memang benar sih, dari beberapa kali saya ikut offroad sejenis, Offroad Jeep PringSurat inilah yang bisa dibilang paling 'mencekam' dan 'menantang', hehehe.
(PS: para penggemar trail biking dan motocross juga bisa lho menjajal rute Offroad PringSurat. Konon katanya ini adalah salah satu rute trail dengan pemandangan tercantik di Yogyakarta)
Satu hal yang saya pelajari setelah menguji adrenalin di Offroad Jeep PringSurat adalah kita harus selalu sedia air putih buat minum. Cuaca yang cukup panas hari itu serta teriakan-teriakan kami ternyata cukup 'menyiksa' tenggorokan. Botol minum juga tidak sebaiknya ditaruh dimobil karena rentan terkena cipratan lumpur dan air karena mobil jeep yang saya pakai tidak ada kaca jendelanya.
Oh ya, saya sangat menyarankan untuk membawa baju ganti dan pelindung tas apabila mau menjajal Jeep PringSurat ini karena medannya cukup berlumpur dan cipratan-cipratan lumpurnya nempel banget. Kalau bisa bahkan tidak perlu membawa banyak benda, cukup membawa diri dan perlengkapan yang dibutuhkan saja supaya tidak repot saat terpelanting-pelanting di jeep.
(awalnya sih kita juga dibilang 'cuma basah dikit', tapi sedikit itu adalah bahasa yang relatif, sodara-sodara)
Jeep yang beberapa kali miring karena melindas bebatuan curam itupun kembali ke basecamp. Setelah beristirahat sebentar, kami sudah siap lagi melanjutkan perjalanan dengan jeep yang sama ke Goa Tanding untuk Cave-Boating. Bagaimana ceritanya?
Tunggu di postingan selanjutnya!
Siapa disini yang hobi offroad? jujur aja saya baru 3 kali offroad seumur hidup dan itupun nggak pernah melewati track track yang ekstrim. Kenapa gitu? Soalnya saya tipenya yang lebih seneng ngemil di basecamp sambil foto-foto aja gitu, hehehe.
Kali ini saya diajak oleh Generasi Pesona Indonesia Chapter Jogja dan Dinas Pariwisata Gunung Kidul untuk menjajal 3 lokasi wisata terbaru di Gunung Kidul Yogyakarta. Berhubung saya pengen nge-review masing-masing tempat wisatanya dengan in-depth, jadi saya coba bikin tiga part aja ya? Jadi membahasnya bisa lebih dalam, gitchuuu.
Di part pertama ini, saya 'menyicipi' Offroad dengan Jeep di PringSurat, Gunung Kidul. Jangan salah desa ya, karena ada juga lokasi yang bernama Pringsurat di jawa tengah. Kalo Offroad Jeep Pringsurat atau yang biasa disebut dengan Offroad JPS ini lokasinya di Nglipar, Gunung Kidul, Yogyakarta.
(#ayogunungkidul fun fact 001: menurut mba Elzha, secara administratif yang bener adalah GunungKidul *disambung* gaes, bukan Gunung Kidul dipisah)
OFFROAD JEEP PRINGSURAT (JPS) Foto-foto oleh: Rani Theresia // Yasin M Karya // Agi Pranoto Dokumentasi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Yogyakarta |
Kami berangkat pukul 7:30 pagi dari Yogyakarta dengan menggunakan bus. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di Nglipar, Gunung Kidul yang menjadi lokasi Offroad Jeep PringSurat ini. Rombongan kami terdiri dari anggota GenPI, Jogja Pro, dan Persatuan Akun Informasi Jogja (PAIJO) dengan tujuan supaya kami bisa mengenalkan lokasi-lokasi wisata baru di gunung kidul ini. Total ada 3 tempat wisata yang akan saya kunjungi yaitu Offroad Jeep PringSurat, Cave Boating di Goa Tanding dan Merefleksikan diri di Pantai Ngobaran.
Sampai lokasi, kami disambut oleh perwakilan dinas pariwisata Gunung Kidul dan driver-driver Offroad Jeep PringSurat yang sudah berjejer dengan hepi menunggu kesiapan kami untuk segera naik ke jeep, namun sebelumnya kami sempat berdoa dan berfoto bersama serta menikmati cemilan lezat berupa pisang rebus dan aneka gorengan.
Saya yang sudah krucuk krucuk selama di bis jelas kesenengan ngemil Pisang Rebus--iya, saya anaknya emang laperan banget sist.
Berhubung saya anaknya gampang banget pusing, makanya saya memutuskan untuk duduk didepan aja (daripada nanti muntah apa asma apa pingsan dan bikin repot serombongan kan ya). Ternyata dugaan saya salah sodara-sodara, karena depan belakang sama aja pusingnya!
Kebetulan didalam jeep saya, isinya semua adalah pria-pria tambun bin tangguh yang siap menjaga saya. Pas naik rasanya 'yakin' nih, oke nggak bakal kejadian apa-apa. Cowok semua kan ya? Harusnya kan saya terlindungi kan ya kalo ada apa-apa?
Baru di turunan pertama, tiga orang perjaka
oke, tiga orang ini semua tegang ketakutan jerit jerit mencengkram roll bar jeep
Driver saya, Pak Dodi, sampai ngakak-ngakak nggak keruan melihat ulah dan jeritan kita semua yang keliatan banget ketar-ketirnya itu. Saya didepan ketar-ketir liat mobil menghantam batu, lumpur, air sungai, kubangan dan serius jeritan tiga pria gemes ini bikin tambah tegang. Jujur ya, dalam hati saya berkali-kali baca doa--cuma kan ya nggak kenceng-kenceng, malu juga dong kalo ketauan takutnya.
Selama satu jam kami diajak mengelilingi rute track offroad Jeep PringSurat yang curam dan terjal. Beberapa kali jeep yang saya tumpangi harus berusaha melewati lumpur yang cukup dalam, bahkan air sungai sampai masuk ke dalam mobil. Saya udah ketar-ketir aja kalau mobilnya bakal mogok atau tergelincir, tapi ternyata nggak hehehe.
Teman-teman saya yang awalnya ketakutan juga mulai menikmati perjalanan, malah beberapa kali meminta Pak Dodi untuk ngegas dan ngambil jalur yang lebih nggilani. Rasa takut yang awalnya sempat saya rasakan pun mulai cair berganti dengan adrenalin yang menggila.
Denger-denger, temen-temen GenPI di Jeep lainnya juga banyak yang shock dengan jelajah medan yang luar biasa 'heboh' dan bikin deg-degan ini. Memang benar sih, dari beberapa kali saya ikut offroad sejenis, Offroad Jeep PringSurat inilah yang bisa dibilang paling 'mencekam' dan 'menantang', hehehe.
(PS: para penggemar trail biking dan motocross juga bisa lho menjajal rute Offroad PringSurat. Konon katanya ini adalah salah satu rute trail dengan pemandangan tercantik di Yogyakarta)
Satu hal yang saya pelajari setelah menguji adrenalin di Offroad Jeep PringSurat adalah kita harus selalu sedia air putih buat minum. Cuaca yang cukup panas hari itu serta teriakan-teriakan kami ternyata cukup 'menyiksa' tenggorokan. Botol minum juga tidak sebaiknya ditaruh dimobil karena rentan terkena cipratan lumpur dan air karena mobil jeep yang saya pakai tidak ada kaca jendelanya.
Oh ya, saya sangat menyarankan untuk membawa baju ganti dan pelindung tas apabila mau menjajal Jeep PringSurat ini karena medannya cukup berlumpur dan cipratan-cipratan lumpurnya nempel banget. Kalau bisa bahkan tidak perlu membawa banyak benda, cukup membawa diri dan perlengkapan yang dibutuhkan saja supaya tidak repot saat terpelanting-pelanting di jeep.
(awalnya sih kita juga dibilang 'cuma basah dikit', tapi sedikit itu adalah bahasa yang relatif, sodara-sodara)
Jeep yang beberapa kali miring karena melindas bebatuan curam itupun kembali ke basecamp. Setelah beristirahat sebentar, kami sudah siap lagi melanjutkan perjalanan dengan jeep yang sama ke Goa Tanding untuk Cave-Boating. Bagaimana ceritanya?
Tunggu di postingan selanjutnya!
Rabu, 01 November 2017
.
editorial /
photo journal /
travel
.
agii, sewek toh. kirain cowok. hehehe
BalasHapussalam kenal juga ya :)
sha juga genpi jabar nih. tapi itu sha gaada yg kenal satu pun hehe
cewek. hahaha typo. efek lafeeeer
HapusSepertinya aku tahu siapa yang berteriak heboh di jeep yang kamu tumpangi itu kak. Hmmmmm
BalasHapusSeru banget, aku terakhir off road awal taun ini pas ke Trizara Resort. Ew udah lama :D
BalasHapusKayaknya asik deh, nggak jauh-jauh amat pula dari Semarang. Huehee
BalasHapuswaktu abis nikah ikutan offroad sama paksu di lembang bandung, hadiah hanimun gitu XD seru2 menggetarkan hati dan mau lagi ... soale puas teriak2 heboh pas jeep naik jalan bebatuan
BalasHapusMakasih, belum ada keinginan mencoba hahahaha..... Aku soalnya takut dan males kotor anaknya walau lihat bahasanmu asyik!
BalasHapus