Saya yakin pembaca DUCKOFYORK.COM pasti familiar dengan Hoka-Hoka Bento alias Hokben, ya kan? Kalo nggak familiar, yuk mari memfamiliarkan diri *ceileh*
Jaman saya kecil nih, kalo ibu saya pulang rapat, beliau akan membawa sebuah kotak styrofoam kecil dengan logo sepasang anak kecil memakai jumpsuit dan topi kotak dengan tulisan Hoka-Hoka Bento dibawahnya. Kalau dibuka, nantinya akan ada 5 partisi didalam kotak styrofoam itu, satu untuk salad wortel dan lobak + mayonaise yang sudah ditaruh didalam plastik zip-loc kecil, satu untuk saus, satu untuk yakiniku/teriyaki, satu untuk gorengan katsu dan satu lagi adalah nasi dengan porsi yang besar untuk saya jaman masih seukuran minion. Lengkap bersama dengan kotak styrofoam tersebut ada sepasang sumpit kayu sekali pakai yang harus dipatahkan terlebih dahulu dan selembar tisu dapur yang dilipat persegi panjang.
Nostalgic banget ya?
Ibu saya selalu sengaja membawa pulang Hoka-hoka bento supaya saya mau belajar makan nasi pake sumpit, dan saya yakin perkara makan nasi pakai sumpit ini adalah perkara 'hidup dan mati' bagi sebagian besar orang. Sebagian besar orang yang saya kenal belajar makan dengan sumpit setelah pesan hoka-hoka bento. Sebagian lagi? Masih minta dibawakan sendok kalau makan di hoka-hoka bento hehehe.
Tahun 2010, waktu saya baru pindah ke jogja, salah satu teman saya mengontrak rumah di sebuah gang yang hanya berjarak 10 langkah kaki dari Hoka-Hoka Bento Jalan Kaliurang. Seringkali kami makan disana, menikmati paket seharga 15 ribu bersama-sama. Hoka-Hoka Bento menjadi 'obat kangen' saya dan sebagian besar orang soal makanan jepang dengan harga terjangkau.
Jaman saya masih menjadi designer freelance miskin kuota, saya akan memesan paket internet 5 jam di Warnet Platinum yang terletak diatas Hoka-Hoka Bento Jakal persis, dan setelah dua jam berlalu, saya akan turun dan menikmati semangkuk nasi hangat dan lauk pauk dibawah.
Jaman saya baru belajar menyetir, Hoka-Hoka Bento ini menjadi salah satu tempat tujuan makan dengan ruang parkir yang friendly buat saya. Beberapa tukang parkir sigap membantu untuk memarkirkan mobil, dengan ruang parkir yang cukup luas dan mudah untuk keluar masuk parkiran.
Saat ini, ketika saya sudah menikah (dan belum punya anak), Hoka-hoka Bento adalah pilihan aman untuk menraktir keponakan-keponakan saya yang masih hobi jungkir balik karena tempatnya juga family friendly. Ada ruang bermain khusus untuk anak-anak dimana ponakan saya bisa jungkir balik dengan leluasa ketika saya dan bapak ibunya berbagi obrolan ringan sambil menyeruput miso sup.
Hoka-Hoka Bento sendiri berarti "Hangat-hangat dalam Satu Kotak". Ini adalah fun fact yang baru saya ketahui ketika pekan lalu saya menghadiri gathering Komunitas Blogger Jogja bersama Hoka-Hoka Bento. Sekarang Hoka-Hoka Bento sendiri sudah resmi berganti nama menjadi HokBen (ya sebenernya ini nggak bisa dibilang ganti nama juga ya, karena kan semua orang juga taunya HokBen itu ya singkatan dari Hoka-Hoka Bento) dan juga terus menerus improving dari segi servis, makanan, kualitas, branding dan lain-lain.
Nah berhubung kids jaman now lagi tergila-gila sama DonBuri alias Nasi + lauk dalam satu mangkok yang sama, HokBen juga mengeluarkan menu DonBuri khas HokBen, yaitu Tokyo Bowl!
Ada beberapa varian rasa Tokyo Bowl yang bisa kamu cicipi di Hoka-Hoka Bento, yaitu Gyu Soboro dengan daging sapi + kremesan jepang, Tori Soboro kembarannya Gyu Soboro tapi pake daging ayam, Chicken Steak yang merupakan steak daging ayam yang lembut ditambah nasi, Chicken Katsu Tare yaitu Chicken Katsu dan Kuah Tare khas jepang yang gurih dan menggoda dan Chicken Kaarage yaitu bola-bola ayam crispy ditambah dengan mayonaise. Sebagai pelengkap, Hokben juga menyediakan Sate Ayam Khas Jepang yaitu YakiTori Grilled. Seri TokyoBowl ini dapat kamu nikmati dengan membayar Rp. 27.000 - Rp 40.000 saja lho, sedangkan Yakitorinya bisa kamu nikmati dari harga 15.000/porsi
Nah waktu acara, yang saya cicipi adalah Chicken Kaarage dengan Mayonaisse lezat khas Hoka-Hoka Bento + Yakitori Grilled
Menurut saya TokyoBowl varian Chicken Kaarage ini Endeus Benyong alias Enak Bangettttt! Daging ayam lembut yang juicy dan gurih dibalut dengan tepung krispi berbumbu dan dimakan dengan Nasi Hangat + Mayonnaise gurih berbumbu menghasilkan cita rasa yang umami!
Saya suka banget dengan daging ayam yang juicy dalam artian nggak overcooked sampe garing
Yakitori Grillednya menurut saya lumayan enak, emang bumbunya gak authentic banget, tapi dengan cita rasa Indonesia-Jepang, menurut saya Yakitori ini nggak kalah enak dengan Yakitori-Yakitori lainnya yang sejenis. Buat yang penasaran apa itu Yakitori Grilled, Yakitori Grilled adalah sate ayam khas jepang yang dimasak dengan cara dipanggang. Rasa gurih dari bumbu dan daging ayam yang dipanggang berhasil bikin saya kepengen makan lebih dari satu tusuk hehehe.
Nah buat kalian yang takut nggak kenyang setelah makan TokyoBowl, jangan khawatir, karena berdasarkan pengalaman saya, satu porsi TokyoBowl ini cukup mengenyangkan kok. Bahkan saya yang nafsu makannya menggelora di
Nah, saya udah cerita panjang lebar gini soal TokyoBowl, malah saya yang jadi laper. Kalau kamu lapar juga setelah baca tulisan ini, yuk cicipin Tokyo Bowl di Hokben terdekat di kota kamu! Jangan lupa juga buat komen atau tag aku pas kamu nyicipin TokyoBowl, siapa tau kita bisa janjian makan bareng, hehehe!
Until Next Time!
Saya yakin pembaca DUCKOFYORK.COM pasti familiar dengan Hoka-Hoka Bento alias Hokben, ya kan? Kalo nggak familiar, yuk mari memfamiliarkan diri *ceileh*
Jaman saya kecil nih, kalo ibu saya pulang rapat, beliau akan membawa sebuah kotak styrofoam kecil dengan logo sepasang anak kecil memakai jumpsuit dan topi kotak dengan tulisan Hoka-Hoka Bento dibawahnya. Kalau dibuka, nantinya akan ada 5 partisi didalam kotak styrofoam itu, satu untuk salad wortel dan lobak + mayonaise yang sudah ditaruh didalam plastik zip-loc kecil, satu untuk saus, satu untuk yakiniku/teriyaki, satu untuk gorengan katsu dan satu lagi adalah nasi dengan porsi yang besar untuk saya jaman masih seukuran minion. Lengkap bersama dengan kotak styrofoam tersebut ada sepasang sumpit kayu sekali pakai yang harus dipatahkan terlebih dahulu dan selembar tisu dapur yang dilipat persegi panjang.
Nostalgic banget ya?
Ibu saya selalu sengaja membawa pulang Hoka-hoka bento supaya saya mau belajar makan nasi pake sumpit, dan saya yakin perkara makan nasi pakai sumpit ini adalah perkara 'hidup dan mati' bagi sebagian besar orang. Sebagian besar orang yang saya kenal belajar makan dengan sumpit setelah pesan hoka-hoka bento. Sebagian lagi? Masih minta dibawakan sendok kalau makan di hoka-hoka bento hehehe.
Tahun 2010, waktu saya baru pindah ke jogja, salah satu teman saya mengontrak rumah di sebuah gang yang hanya berjarak 10 langkah kaki dari Hoka-Hoka Bento Jalan Kaliurang. Seringkali kami makan disana, menikmati paket seharga 15 ribu bersama-sama. Hoka-Hoka Bento menjadi 'obat kangen' saya dan sebagian besar orang soal makanan jepang dengan harga terjangkau.
Jaman saya masih menjadi designer freelance miskin kuota, saya akan memesan paket internet 5 jam di Warnet Platinum yang terletak diatas Hoka-Hoka Bento Jakal persis, dan setelah dua jam berlalu, saya akan turun dan menikmati semangkuk nasi hangat dan lauk pauk dibawah.
Jaman saya baru belajar menyetir, Hoka-Hoka Bento ini menjadi salah satu tempat tujuan makan dengan ruang parkir yang friendly buat saya. Beberapa tukang parkir sigap membantu untuk memarkirkan mobil, dengan ruang parkir yang cukup luas dan mudah untuk keluar masuk parkiran.
Saat ini, ketika saya sudah menikah (dan belum punya anak), Hoka-hoka Bento adalah pilihan aman untuk menraktir keponakan-keponakan saya yang masih hobi jungkir balik karena tempatnya juga family friendly. Ada ruang bermain khusus untuk anak-anak dimana ponakan saya bisa jungkir balik dengan leluasa ketika saya dan bapak ibunya berbagi obrolan ringan sambil menyeruput miso sup.
Hoka-Hoka Bento sendiri berarti "Hangat-hangat dalam Satu Kotak". Ini adalah fun fact yang baru saya ketahui ketika pekan lalu saya menghadiri gathering Komunitas Blogger Jogja bersama Hoka-Hoka Bento. Sekarang Hoka-Hoka Bento sendiri sudah resmi berganti nama menjadi HokBen (ya sebenernya ini nggak bisa dibilang ganti nama juga ya, karena kan semua orang juga taunya HokBen itu ya singkatan dari Hoka-Hoka Bento) dan juga terus menerus improving dari segi servis, makanan, kualitas, branding dan lain-lain.
Nah berhubung kids jaman now lagi tergila-gila sama DonBuri alias Nasi + lauk dalam satu mangkok yang sama, HokBen juga mengeluarkan menu DonBuri khas HokBen, yaitu Tokyo Bowl!
Ada beberapa varian rasa Tokyo Bowl yang bisa kamu cicipi di Hoka-Hoka Bento, yaitu Gyu Soboro dengan daging sapi + kremesan jepang, Tori Soboro kembarannya Gyu Soboro tapi pake daging ayam, Chicken Steak yang merupakan steak daging ayam yang lembut ditambah nasi, Chicken Katsu Tare yaitu Chicken Katsu dan Kuah Tare khas jepang yang gurih dan menggoda dan Chicken Kaarage yaitu bola-bola ayam crispy ditambah dengan mayonaise. Sebagai pelengkap, Hokben juga menyediakan Sate Ayam Khas Jepang yaitu YakiTori Grilled. Seri TokyoBowl ini dapat kamu nikmati dengan membayar Rp. 27.000 - Rp 40.000 saja lho, sedangkan Yakitorinya bisa kamu nikmati dari harga 15.000/porsi
Nah waktu acara, yang saya cicipi adalah Chicken Kaarage dengan Mayonaisse lezat khas Hoka-Hoka Bento + Yakitori Grilled
Menurut saya TokyoBowl varian Chicken Kaarage ini Endeus Benyong alias Enak Bangettttt! Daging ayam lembut yang juicy dan gurih dibalut dengan tepung krispi berbumbu dan dimakan dengan Nasi Hangat + Mayonnaise gurih berbumbu menghasilkan cita rasa yang umami!
Saya suka banget dengan daging ayam yang juicy dalam artian nggak overcooked sampe garing
Yakitori Grillednya menurut saya lumayan enak, emang bumbunya gak authentic banget, tapi dengan cita rasa Indonesia-Jepang, menurut saya Yakitori ini nggak kalah enak dengan Yakitori-Yakitori lainnya yang sejenis. Buat yang penasaran apa itu Yakitori Grilled, Yakitori Grilled adalah sate ayam khas jepang yang dimasak dengan cara dipanggang. Rasa gurih dari bumbu dan daging ayam yang dipanggang berhasil bikin saya kepengen makan lebih dari satu tusuk hehehe.
Nah buat kalian yang takut nggak kenyang setelah makan TokyoBowl, jangan khawatir, karena berdasarkan pengalaman saya, satu porsi TokyoBowl ini cukup mengenyangkan kok. Bahkan saya yang nafsu makannya menggelora di
Nah, saya udah cerita panjang lebar gini soal TokyoBowl, malah saya yang jadi laper. Kalau kamu lapar juga setelah baca tulisan ini, yuk cicipin Tokyo Bowl di Hokben terdekat di kota kamu! Jangan lupa juga buat komen atau tag aku pas kamu nyicipin TokyoBowl, siapa tau kita bisa janjian makan bareng, hehehe!
Until Next Time! .
Liat reviewnya Chicken Karaage, jadi pengen makan Tokyo Bowlnya lagi.. Tapi yang chicken Karaage.. Kemarin aku kebagian yang Chicken Steak Original soale.. :D
BalasHapusenak yang karage lho mas menurutku (ketauan udh icip berkali-kali)
Hapuschicken karagenya juicy tapi crispy gurih gimana gitu. aduh jadi laper
Ini tuh resto fast food favoritku. Tapi aku blm coba tokyo bowl krn aku sukanya value set ahah
BalasHapuscobain lahhhh hehehe
Hapusudah lama banget nggak makan hokben, terakhir pas masih kuliah
BalasHapusitu kapan ya *hmmm
terlalu lama sampek lupa
eh ya Agi designer freelance untuk apa dulunya? ^^
mba nindaaaaaa hehehehe ayo yuk ke hokben. udah revamped banget brandingnya nggak kaya dulu hehehe
Hapusaku dulu freelance sendiri aja mba, spesialis bikin logo olshop heuheuheu
Saya suka saya suka....
BalasHapusjadi kapan saya ditraktir? #eh
HapusHehehe. Belum kepake ni Mbak Agi, pocernya disimpan istri saya. Kekekek. Berlakunya masih sampai 2018.
Hapus